Pangkat, Golongan, Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.
A.Pangkat, Golongan,
Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.
Peraturan Menteri
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun
2009 pasal 1 menerangkan bahwa jabatan fungsional guru adalah jabatan
fungsional yang mempunyai ruang lingkup, tugas, tanggung jawab, dan wewenang
untuk melakukan kegiatan mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,
menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur
pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang diduduki oleh Pegawai Negeri Sipil. Jabatan fungsional juga dapat dikatakan
sebagai kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang
dan hak seorang Pegawai Negeri Sipil dalam suatu satuan organisasi yang dalam
pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian dan atau
keterampilan tertentu serta bersifat mandiri.
Sedangkan jabatan fungsional guru merupakan jabatan tingkat keahlian termasuk
dalam rumpun pendidikan tingkat taman kanak- kanak, dasar, lanjutan, dan
sekolah khusus. Berdasarkan
permendiknas nomor 35 tahun 2010 mengenai petunjuk teknis pelaksanaan jabatan
fungsional guru dan angka kreditnya, jenis guru dibagi menjadi tiga yaitu :
guru kelas, guru mata pelajaran dan guru bimbingan konseling.
Guna mewujudkan tujuan nasional bangsa Indonesia yaitu
mencerdaskan kehidupan bangsa, diperlukan guru yang professional dalam
menjalankan jabatannya. Maka dari itu diperlukan pembina dengan sebaik-baiknya atas dasar
sistem karier dan sistem prestasi kerja pegawai yang professional. Dalam rangka
mewujudkan pembinaan tersebut maka perlu ditetapkan ketentuan-ketentuan
tentang pengangkatan dalam pangkat Pegawai Negeri Sipil.
Pangkat sendiri
didefinisikan sebagai kedudukan yang menunjukkan tingkatan seorang Pegawai
Negeri Sipil dalam susunan kepegawaian dan digunakan sebagai acuan dalam
penggajian. Pangkat seorang Pegawai Negeri Sipil dapat mengalami kenaikan
apabila memenuhi syarat- syarat yang ditetapkan salah satu yang menjadi dasar
kenaikan pangkat adalah angka kredit Kenaikan
pangkat diberikan sebagai bentuk penghargaan yang diberikan atas pengabdian
Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan terhadap Negara. Selain daripada itu,
kenaikan pangkat juga dimaksudkan sebagai motivasi kepada Pegawai Negeri Sipil
untuk lebih meningkatkan pengabdiannya.
Dalam menjalankan
kepangkatannya, seorang guru sebagai Pegawai Negeri Sipil memiliki golongan dan
ruang yang berbeda- beda tergantung pada angka kredit yang berhasil diperoleh.
.Angka kredit adalah satuan nilai dari setiap butir
kegiatan dan/atau akumulasi nilai butir- butir kegiatan yang harus dicapai oleh
seorang guru dalam rangka pembinaan karier kepangkatan dan jabatannya (Haryati,
2013: 32). Angka kredit menjadi salah satu syarat mutlak seorang guru atau
Pengawai Negeri Sipil utuk menaikan jenjang kepangkatannya.
B.
Jenjang Jabatan Fungsional
Berdasarkan pada
Permenneg PAN dan RB No. 16 Tahun 2009, jenjang Jabatan. Fungsional Guru dari
yang terendah sampai dengan yang tertinggi terdiri dari Guru Pertama, Guru
Muda, Guru Madya, dan Guru Utama. Penetapan Jabatan Fungsional tersebut di
dasarkan pada jenjang pangkat dan golongan.
Pengertian juru,
pengatur, penata dan pembina dalam golongan kepangkatan
Pegawai Negeri Sipil adalah sebagai berikut :
1. Juru
Juru merupakan jenjang kepangkatan untuk PNS golongan
I/a hingga I/d.. Apabila
dilihat dari persyaratan golongannya, maka yang
menempati golongan ini adalah mereka dengan pendidikan formal jenjang sekolah
dasar, sekolah lanjutan pertama, atau yang
setingkat.
Dari ketentuan tersebut dapat diasumsikan bahwa
pekerjaan-pekerjaan di tingkat kepangkatan juru baru membutuhkan kemampuan
dasar dan belum menuntut suatu ketrampilan bidang ilmu tertentu. Dapat
dikatakan bahwa juru merupakan
pelaksana pembantu (pemberi asistensi) dalam bagian kegiatan yang menjadi
tanggung jawab jenjang kepangkatan di
atasnya (pengatur).
2.
Pengatur
Pengatur merupakan jenjang kepangkatan untuk PNS
Golongan II/a hingga II/d dengan sebutan secara berjenjang: pengatur muda, pengatur muda tingkat I,
pengatur, dan pengatur tingkat I. Jika dilihat dari persyaratan golongannya
maka yang menempati
golongan ini adalah mereka dengan pendidikan formal jenjang sekolah lanjutan
atas hingga diploma III, atau yang setingkat.
Dari ketentuan tersebut dapat diasumsikan bahwa
pekerjaan-pekerjaan di tingkat kepangkatan pengatur sudah mulai menuntut suatu ketrampilan dari
bidang ilmu tertentu, namun sifatnya sangat teknis. dengan demikian pada
tingkatan ini,
pengatur adalah orang yang melaksanakan langkah-langkah realisasi suatu
kegiatan yang merupakan operasionalisasi dari program
instansinya.
3.
Penata
Penata merupakan jenjang kepangkatan untuk PNS
Golongan III/a hingga III/d dengan sebutan secara berjenjang: penata muda, penata muda tingkat I, penata, dan
penata tingkat I. Apabila
dilihat
dari persyaratan golongannya maka golongan ini terdiri atas mereka dengan pendidikan formal jenjang S1
atau Diploma IV ke atas, atau yang setingkat. Dari ketentuan tersebut dapat
diasumsikan bahwa pekerjaan-pekerjaan di tingkat kepangkatan penata sudah mulai
menuntut suatu keahlian bidang ilmu tertentu dengan lingkup pemahaman kaidah
ilmu yang telah mendalam. dengan pemahamannya yang komprehensif tentang sesuatu
maka penata bukan lagi sekedar pelaksana, melainkan sudah memiliki tanggung
jawab menjamin mutu proses dan keluaran kerja tingkatan pengatur.
4.
Pembina
Pembina merupakan jenjang kepangkatan untuk PNS
Golongan IV/a hingga IV/e dengan sebutan secara berjenjang: pembina, pembina tingkat I, pembina utama
muda, pembina utama madya dan pembina utama. Sebagai jenjang tertinggi,
kepangkatan ini diperoleh
melalui suatu perjalanan karier yang panjang sebagai PNS. Hal ini membuktikan bahwa
pekerjaan pada kelompok kepangkatan Pembina bukan saja menuntut suatu keahlian
bidang ilmu tertentu yang mendalam, namun juga menuntut suatu kematangan dan
kearifan kerja yang sudah diperoleh sepanjang masa kerjanya. dengan demikian,
pembina adalah model peran bagi jenjang-jenjang di bawahnya guna keperluan membina
dan mengembangkan kekuatan sumberdaya untuk jangkauan pandang ke depan.
Jenjang pangkat
untuk Jabatan Fungsional Guru adalah jenjang pangkat dan jabatan berdasarkan
jumlah angka kredit yang dimiliki untuk masing-masing jenjang jabatan. Penetapan
jenjang Jabatan Fungsional Guru untuk pengangkatan dalam jabatan ditetapkan
berdasarkan jumlah angka kredit yang dimiliki setelah ditetapkan oleh pejabat
yang berwenang menetapkan angka kredit.
Pada mulanya Pegawai
Negeri Sipil yang diangkat untuk pertama kali dalam Jabatan Funsional Guru
harus memenuhi syarat sebagai berikut:
1)
Berijazah paling rendah Sarjana (S1) atau Diploma IV,
dan bersetifikat pendidik.
2)
Pangkat paling rendah Penata Muda golongan ruang
III/a.
3)
Setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan Dalam
Daftar
4)
Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) paling rendah
bernilai baik dalam 1 tahun terakhir.
5)
Memiliki kinerja yang baik yang dinilai dalam masa
program induksi.
Jabatan Fungsional
Guru dapat diisi oleh Pegawai Negeri Sipil dari jabatan lain dengan prasyarat
tambahan sebgai berikut:
1)
Memiliki pengalaman sebagai guru minimal selama 2
tahun.
2)
Usia paling tinggi 50 tahun.
3)
Setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan dalam daftar.
Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) paling rendah bernilai baik dalam 1 tahun
terkhir (http://www.blogger...).
Adapun daftar gaji Pegawai Negeri Sipil berdasarkan pangkat dan golongannya dapat dilihat ditabel berikut :
1. Daftar Gaji PNS Golongan I Tahun 2018
Masa Kerja Golongan
|
A
|
B
|
C
|
D
|
0
|
1,486,500
| |||
1
| ||||
2
|
1,533,400
| |||
3
|
1,623,400
|
1,692,100
|
1,763,600
| |
4
|
1,581,700
| |||
5
|
1,674,500
|
1,745,400
|
1,819,200
| |
6
|
1,631,500
| |||
7
|
1,727,300
|
1,800,300
|
1,876,500
| |
8
|
1,682,900
| |||
9
|
1,781,700
|
1,857,000
|
1,935,600
| |
10
|
1,735,900
| |||
11
|
1,837,800
|
1,915,500
|
1,996,500
| |
12
|
1,790,500
| |||
13
|
1,895,700
|
1,975,800
|
2,059,400
| |
14
|
1,846,900
| |||
15
|
1,955,400
|
2,038,100
|
2,124,300
| |
16
|
1,905,100
| |||
17
|
2,016,900
|
2,102,300
|
2,191,200
| |
18
|
1,965,100
| |||
19
|
2,080,500
|
2,168,500
|
2,260,200
| |
20
|
2,027,000
| |||
21
|
2,146,000
|
2,236,800
|
2,331,400
| |
22
|
2,090,800
| |||
23
|
2,213,600
|
2,307,200
|
2,404,800
| |
24
|
2,156,700
| |||
25
|
2,283,300
|
2,379,900
|
2,480,500
| |
26
|
2,224,600
| |||
27
|
2,355,200
|
2,454,800
|
2,558,700
|
2. Daftar Gaji PNS Golongan II Tahun 2018
Masa Kerja Golongan
|
A
|
B
|
C
|
D
|
0
|
1,926,000
| |||
1
|
1,956,300
| |||
2
| ||||
3
|
2,017,900
|
2,103,300
|
2,192,300
|
2,285,000
|
4
| ||||
5
|
2,081,500
|
2,169,500
|
2,261,300
|
2,357,000
|
6
| ||||
7
|
2,147,000
|
2,237,900
|
2,332,500
|
2,431,200
|
8
| ||||
9
|
2,214,700
|
2,308,300
|
2,406,000
|
2,507,800
|
10
| ||||
11
|
2,284,400
|
2,381,100
|
2,481,800
|
2,586,700
|
12
| ||||
13
|
2,356,400
|
2,456,000
|
2,559,900
|
2,668,200
|
14
| ||||
15
|
2,430,600
|
2,533,400
|
2,640,600
|
2,752,300
|
16
| ||||
17
|
2,507,100
|
2,613,200
|
2,723,700
|
2,838,900
|
18
| ||||
19
|
2,586,100
|
2,695,500
|
2,809,500
|
2,928,300
|
20
| ||||
21
|
2,667,500
|
2,780,400
|
2,898,000
|
3,020,600
|
22
| ||||
23
|
2,751,600
|
2,867,900
|
2,989,300
|
3,115,700
|
24
| ||||
25
|
2,838,200
|
2,958,300
|
3,083,400
|
3,213,800
|
26
| ||||
27
|
2,927,600
|
3,051,400
|
3,180,500
|
3,315,100
|
28
| ||||
29
|
3,019,800
|
3,147,600
|
3,280,700
|
3,419,500
|
30
| ||||
31
|
3,114,900
|
3,246,700
|
3,384,000
|
3,527,200
|
32
| ||||
33
|
3,213,100
|
3,348,900
|
3,490,600
|
3,638,200
|
3. Daftar Gaji PNS Golongan III Tahun 2018
Masa Kerja Golongan
|
A
|
B
|
C
|
D
|
0
|
2,456,700
|
2,560,600
|
2,668,900
|
2,781,800
|
1
| ||||
2
|
2,534,000
|
2,641,200
|
2,752,900
|
2,869,400
|
3
| ||||
4
|
2,613,800
|
2,724,400
|
2,839,700
|
2,959,800
|
5
| ||||
6
|
2,696,200
|
2,810,200
|
2,929,100
|
3,053,000
|
7
| ||||
8
|
2,781,100
|
2,898,700
|
3,021,300
|
3,149,100
|
9
| ||||
10
|
2,868,700
|
2,990,000
|
3,116,500
|
3,248,300
|
11
| ||||
12
|
2,959,000
|
3,084,200
|
3,214,700
|
3,350,600
|
13
| ||||
14
|
3,052,200
|
3,181,300
|
3,315,900
|
3,456,200
|
15
| ||||
16
|
3,148,300
|
3,281,500
|
3,420,300
|
3,565,000
|
17
| ||||
18
|
3,247,500
|
3,384,900
|
3,528,100
|
3,677,300
|
19
| ||||
20
|
3,349,800
|
3,491,500
|
3,639,200
|
3,912,600
|
21
| ||||
22
|
3,455,300
|
3,601,400
|
3,753,800
|
3,912,600
|
23
| ||||
24
|
3,564,100
|
3,714,900
|
3,872,000
|
4,035,800
|
25
| ||||
26
|
3,676,400
|
3,831,900
|
3,994,200
|
4,162,900
|
27
| ||||
28
|
3,792,100
|
3,952,600
|
4,119,700
|
4,294,000
|
29
| ||||
30
|
3,911,600
|
4,007,000
|
4,249,500
|
4,429,300
|
31
| ||||
32
|
4,034,800
|
4,205,400
|
4,383,300
|
4,568,800
|
4. Daftar Gaji PNS Golongan IV Tahun 2018
Masa Kerja Golongan
|
A
|
B
|
C
|
D
|
E
|
0
|
2,899,500
|
3,022,100
|
3,149,900
|
3,283,200
|
3,422,100
|
1
| |||||
2
|
2,990,800
|
3,117,300
|
3,249,100
|
3,386,600
|
3,529,800
|
3
| |||||
4
|
3,085,000
|
3,215,500
|
3,351,500
|
3,493,200
|
3,641,000
|
5
| |||||
6
|
3,182,100
|
3,316,700
|
3,457,000
|
3,603,300
|
3,755,700
|
7
| |||||
8
|
3,282,400
|
3,421,200
|
3,565,900
|
3,716,700
|
3,874,000
|
9
| |||||
10
|
3,385,700
|
3,528,900
|
3,678,200
|
3,833,800
|
3,996,000
|
11
| |||||
12
|
3,492,400
|
3,640,100
|
3,794,100
|
3,954,600
|
4,121,800
|
13
| |||||
14
|
3,602,400
|
3,754,700
|
3,913,600
|
4,079,100
|
4,251,600
|
15
| |||||
16
|
3,715,800
|
3,873,000
|
4,036,800
|
4,207,600
|
4,385,600
|
17
| |||||
18
|
3,832,800
|
3,995,000
|
4,164,000
|
4,340,100
|
4,523,700
|
19
| |||||
20
|
3,953,600
|
4,120,800
|
4,295,100
|
4,476,800
|
4,666,100
|
21
| |||||
22
|
4,078,100
|
4,250,600
|
4,430,400
|
4,617,800
|
4,813,100
|
23
| |||||
24
|
4,206,500
|
4,384,400
|
4,569,900
|
4,763,200
|
4,964,700
|
25
| |||||
26
|
4,339,000
|
4,522,500
|
4,713,800
|
4,913,200
|
5,121,100
|
27
| |||||
28
|
4,475,700
|
4,665,000
|
4,862,300
|
5,068,000
|
5,282,300
|
29
| |||||
30
|
4,616,600
|
4,811,900
|
5,015,400
|
5,227,600
|
5,448,700
|
31
| |||||
32
|
4,762,000
|
4,963,400
|
5,173,400
|
5,392,200
|
5,620,300
|
C. Unsur Penilaian Angka Kredit
Dalam
Permenpan&RB No. 16 Tahun 2009 menjelaskan bahwa guru untuk dapat naik
pangkat harus memenuhi persyaratan angka kredit kumulatif minimal serta angka
kredit per jenjang. Angka kredit guru untuk kenaikan pangkat diperoleh setelah
melakukan penilaian prestasi kerja PNS (Guru) dengan menggunakan Aplikasi
Penilaian Kerja Guru (APKG). Penilaian kinerja guru dilakukan oleh Tim Penilai
Jabatan Fungsional Guru, yaitu tim yang dibentuk dan ditetapkan oleh pejabat
yang berwenang menetapkan angka kredit dan bertugas
menilai prestasi kerja guru. Berdasarkan Permenpan dan
RB No.16 Tahun 2009 Pasal 11, persyaratan angka kredit ini terdiri dari 3 (tiga)
unsur sebagai berikut :
1.
Unsur utama.
Unsur utama terdiri dari 2 sub-unsur, yaitu:
·
Pendidikan, yang meliputi:
a)
Pendidikan Formal dan memperoleh gelar/ijazah.
b)
Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) prajabatan dan
memperoleh surat tanda tamat pendidikan dan pelatihan (STTPP) prajabatan atau
sertifikat, termasuk program induksi.
·
Pembelajaran/bimbingan dan tugas tertentu, yang
meliputi:
a)
Melaksanakan kegiatan pembelajaran bagi guru kelas dan
guru mata pelajaran.
Dimana guru kelas adalah guru yang memiliki tugas,
tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penuh dalam proses pembelajaran
seluruh mata pelajaran di kelas tertentu di TK/RA/TKLB dan SD/MI/SDLB dan satuan
pendidikan formal yang sederajat kecuali guru mata pelajaran pendidikan jasmani
dan kesehatn serta guru pendidikan agama. Sedangkan guru mata pelajaran adalah
guru yang memiliki tugas, tanggung jawab, wewenang dab hak secara penuh dalam
proses pembelajaran pada suatu mata pelajaran tertentu pada satuan pendidikan
formal pada jenjang pendidikan dasar dan pendidikan menengah (Sri Hayati : 35).
b)
Melaksanakan kegiatan bimbingan bagi guru bimbingan
dan konseling.
Guru bimbingan dan konseling
merupakan guru yang memiliki tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak secara
penuh dalam kegiatan bimbingan dan konseling kepada sejumlah peserta didik
satuan pendidikan formal pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.
c) Melaksanakan tugas
lain yang relevan dengan fungsi sekolah/ madrasah.
2. Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB)
Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan (PKB) adalah pengembangan kompetensi guru yang
dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan, bertahap, dan berkelanjutan guuna
meningkatkan keprofesionalannya. Kegiatan PKB meliputi 3 sub-unsur yang
meliputi:
·
Pengembangan diri, yang terdiri atas:
a)
Diklat fungsional, yaitu diklat yang berkaitan dengan
profesi sebagai guru.
b)
Kegiatan kolektif guru yang meningkatkan kompetensi
dan/atau keprofesian guru.
·
Publikasi Ilmiah, yang terdiri dari:
a)
Publikasi ilmiah atas hasil penelitian atau gagasan
inovatif pada bidang pendidikan formal.
b)
Publikasi buku teks pelajaran, buku pengayaan, dan
buku pedoman guru.
c) Karya inovativ, yang meliputi:
·
Menemukan teknologi tepat guan.
·
Menemukan/menciptakan karya seni.
·
Memmbuat/modifikasi alat pelajaran, alat peraga, atau
alat praktikum.
·
Mengikuti penyusunan pengembangan standar , pedoman, soal,
dan lainnya.
3.
Unsur Penunjang
Unsur Penunjang tugas guru
terdiri atas:
a)
Memperoleh gelar/ijazah yang tidak sesuai dengan
bidang yang diampunya.
b)
Memperoleh penghargaan/tanda jasa.
c)
Melaksanakan kegiatan yang mendukung tugas guru,
antara lain:
·
Membimbing siswa dalam praktik kerja nyata/ industri/
ekstrakulikuler, dan sejenisnya.
·
Menjadi organisasi profesi/ kepramukaan.
·
Menjadi tim penilai angka kredit.
·
Menjadi tutor/ instruktur/ pelatih.
Untuk guru yang bertugas di daerah khusus, dapat
diberikan tambahan angka kredit setara untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi
1 (satu) kali selama masa karirnya sebagai guru dengan syarat bahwa guru
tersebut paling singkat telah bertugas selama 2 (dua) tahun secara
terus-menerus di daerah khusus (http://www.blogger...).
D.
Cara Menetapkan
Angka Kredit Seorang Guru.
Angka kredit seorang guru dapat dihitung dengan
menggunakan rumus :
Angka Kredit per tahun= ((AKK-AKPKB-AKP)
x JM/JWM x NPK): 4
Keterangan:
Ø
AKK adalah
Angka Kredit Kumulatif minimal yang dipersyaratkan untuk kenaikan pangkat.
Ø
AKPKB adalah angka kredit PKB yang diwajibkan (sub-unsur pengembangan diri,
karya ilmiah, dan/atau karya inovatif).
Ø
AKP adalah
angka kredit unsur penunjang sesuai ketentuan Permenag PAN dan RB Nomor 16
Tahun 2009.
Ø
JM adalah
jumlah jam mengajar (tatap muka) guru di sekolah/ madrasah atau jumlah konseli
yang dibimbing oleh guru BK/ Konselor per tahun.
Ø
JWM adalah
jumlah jam wajib mengajar (24-40 jam tatap muka per minggu) bagi guru
pembelajaran atau jumlah konseli (150-25 konseli per tahun) yang dibimbing oleh
gur BK/konseli.
Ø
NPK adalah
persentase perolehan PK Guru
Ø
4 adalah
waktu rata-rata kenaikan pangkat reguler (4 tahun).
Berikut adalah persyaratn angka kredit kenaikan
pangkat/jabatan pada pangkat dan golongan ruang:
Jabatan Guru
|
Pangkat dan Gol. Ruang
|
Persyaratan Angka Kredit Kenaikan
Pangkat/Jabatan
|
||||
Kumulatif Minimal
|
Per Jenjang
|
Pengembangan Diri
|
Publikasi Ilmiah/ Karya Inovatif
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
|
Pertama
|
Penata Muda, III a ke III b
|
100
|
50
|
3
|
0
|
|
Penata Muda Tingkat I, III/ b ke III/c
|
150
|
50
|
3
|
4
|
||
Muda
|
Penata, III/ c ke III/d
|
200
|
100
|
3
|
6
|
|
Penata Tingkat I, III/ d ke IV/ a
|
300
|
100
|
4
|
8
|
||
Madya
|
Pembina, IV/ a ke IV/b
|
400
|
150
|
4
|
12
|
|
Pembina Tingkat I, IV/b ke IV/c
|
550
|
150
|
4
|
12
|
||
Pembina Utama Muda, IV/c ke IV/d
|
700
|
150
|
5
|
14
|
||
Utama
|
Pembina Utama Madya, IV/d ke IV/ e
|
850
|
200
|
5
|
20
|
|
Pembina Utama IV/ e
|
1.050
|
|||||
Mengenai table
diatas dapat dilihat bahwa angka kredit kumulatif minimal pada kolom 4 (per
jenjang) adalah jumlah angka kredit minimal yang dipersyaratkan untuk jabatan
guru dengan pangkat golongan ruang yang setingkat lebih tinggi. Sehingga angka
kredit pada kolom 4 (per jenjang) ini merupakan jumlah angka kredit yang menjadi
target guru untuk kenaikan pangkat/jabatan setingkat lebih tinggi. Sebagai
contoh :
Seorang guru saat
ini berada pada jabatan guru pertama dengan pangkat penata muda tingkat I,
III/b. Untuk dapat naik pada jenjang selanjutnya yaitu jabatan guru muda
pangkat penata, III/c. Maka angka kredit yang harusnya diperoleh adalah 50,
supaya paling tidak angka kredit kumulatif menjadi 200. Namun, ternyata angka
kredit 50 ini harus mencakup beberapa hal, cakupan tersebut meliputi komposisi
angka kredit guru dan jumlah angka kredit yang tertera pada kolom 4 (per
jenjang) diatas dapat digunakan untuk mengajukan kenaikan pangkat/jabatan
fungsional guru setingkat lebih tinggi, asalkan memenuhi komposisi atau susunan
minimal 90% dari unsur utama dan 10% dari unsur penunjang. Unsur utama ini
disusun dari 3 unsur yaitu pendidikan,
kegiatan pembelajaran, dan pengembangan keprofesian berkelanjutan.
Pada unsur pengembengan keprofesian terdapat beberapa kendala yang meliputi
publikasi ilmiah dan karya inovatif.
Sedangkan dengan menggunakan perhitungan yang ada dapat diilustrasikan
sebagai berikut :
A berada pada
jenjang pangkat Penata Muda Golongan III/a, nilai AKK yang harus diraih A untuk
naik ke jenjang yang lebih tinggi adalah 50 dan semisal A saat ini memiliki
kualifikasi S1 maka nilai angka penunjang yang dipersyaratkan untuk naik
golongan adalah 5. Misalkan A memiliki jam mengajar tatap muka sebanyak 24 jam
per minggu, maka rumus JM/JWM adalah 24/24=1. Nilai NPK adalah nilai hasil
perhitungan PK Guru, misalnya PK A adalah 80 yang berarti A termasuk kategori baik dengan persantase Angka
Kredit 100% atau equivalen dengan angka 1.
Dari bahasan di
atas maka nilai yang diperoleh A adalah sebagai berikut :
AKK : 50 AKPKB
: 3 AKP : 5 JM/JWM : 1 NPK : 1
Maka bila kita
masukkan ke dalam rumus, hasilnya adalah sebagai berikut:
Angka Kredit per
tahun=((AKK-AKPK-AKP) x JM/JWM x NPK)):4
= ((50-3-5) x
1 x 1):4
= 10.5
Dari hasil
perhitungan diatas, kita tahu dengan nilai PK guru kategori baik, untuk tahun
tersebut A memperoleh angka kredit sebesar 10,5. Jika A secara konsisiten
selama 4 tahun memperoleh nilai tersebut dengan predikat baik maka nilai angka
kredit yang didapatkannya adalah 4 x 10,5 = 42
Karena persyaratan
untuk naik jenjang ke golongan III/b adalah 50, maka agar A mampu naik pangkat
dalam waktu 4 tahun, ia harus melengkapi angka kreditnya melalui kegiatan lain.
Comments
Post a Comment